Pages

Sunday, September 28, 2008

The Wedding

hari ini nikahannya Sodara sepupuku...
dari kemaren qta dah bingung mo dandanin mempelai ceweknya kayak apa, secara.. tu pengantinnya g mau ke Salon, katanya cm akad aja kok pake disanggul2 gt...

dari pagi penyakit Maag-kuw kambuh lg, a tidur sepanjang siang..
heran deh, jam di Ngimbang ini kok lama bgt ya jalannya...
perasaan dah lama aq tidurnya, tp msh ttp aja jam 1, Huh...
aq bangun gara2 Desi datang ma adek n bapaknya...

akhirnya, berdasarkan kesepakan aq, desi n dek endang (pengantin cewek)
kami setuju klo riasannya minimalis (secara.. kami sama2 g bs dandan, hahaha...) n rambunya di cepol tengah n sebagian lagi di kriting. (untung aq bawa lat kluntungannya..).

akhirnya aq mulai nata rambutnya, duh ni rambut tebel bgt yak...
trs aq kebagian molesin eye shadow warna ijo n gold, eye liner warna item,trus makein blush on pink.. (br pertama kali ne jd penata rias penganten..)
hhmm.. minimalis bgt, tp keliatan cannnnttiiiiikkk bgt..
yg hebat tu penata riasnya, ato pengantinnya yg cantik y???
hehehe...
eit, desi kebagian molesin alas bedak k tangannya dek endang, dia g PeDe ma kulitnya yg katanya 'kusem', padahal kemaren baru luluran ma aq..

jam stg 7 malem..
habis Buka Puasa bersama...
akhirnya acara Akad Nikahnya dimulai..
aq n desi nyrobot duduk depan dewe,
pengen tau gimana se acara akad nikah itu..
sama sekalian jadi paparazi...

pas Mas Sis (pengantin cowoknya) bilang, " Saya terima nikah dan kawinnya Endang Suci lestari, Bin ..... dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan perhiasan seberat 19 gram tunai"
hiks...
g kerasa aq nangis...
aq terharu bgt... rasanya bulu kudukkuw berdiri...
spt inikah rasanya saat melangkahkan kaki di gerbang pernikahan????
dgn janji suci antara qta, pasangan qta, dgn Tuhan....

alasan yg bikin aq ikut tersenyum lega adalah, akhirnya perjuangan mereka terwujud...
ini adalah pernikahan kedua bagi kedua mempelai,
dulu sebenarnya, Mas Sis itu pacar pertamanya Dek Endang..
tp krna ada bbrp hal, akhirnya mereka putus, dan menikah dgn orang lain....
3 tahun yg lalu, bulan Juni 2005, suami dek Endang meninggal dalam kecelakaan,
aq menyaksikan sendiri bagaimana dia terpukul, terpuruk, dan bnr2 kehilangan pegangan...
yah, kehilangan seseorang yg qta cintai spt kehilangan sebagian jiwa kita..
sampe akhirnya, Mas Sis yg waktu itu dlm proses cerai dgn istrinya datang...
aq melihat lentera harapan sodaraku itu menyala lagi..
Mas Sis adalah orang yg bnr2 pengertian, mengerti sifat egois dek Endang, mengerti keadaan keluarganya, dan mau menerima Vivi (anaknya Dek Endang).
aq juga menjadi saksi bagaimana kisah cinta mereka saat kembali menjalin hubungan dgn status 'janda' dan 'duda' yg mereka sandang...
byk omongan orang yg sok tau ttg mereka, huh.. mereka itu...
tp akhirnya, dengan penuh senyum malam ini...
kami LEGA akhirnya mereka resmi menikah..
klo dipikir2, sptnya memang Mas Sis adalah jodoh sebenarnya Dek Endang, hanya saja.. mereka menjalani proses yg cukup lama, tp toh itu membuat mereka lebih 'kaya' saat menjalin hubungan baru ini..

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU, My Luvly Sista...

ni poto - potonya :

wajah pengantin baru :)


aq n Desi ikut nampang,
(eit sopo se arek cilik dek mburi iku nduk??? bikin hsl potone elek ae, hahaha... )

Friday, September 26, 2008

Met Mudik

Yap, hari ini hari terakhir kerja..
besok Libur seminggu coooy...
horee....
Malang-kuw.. nantikan daku yach....

dah jabat tanagn ma temen2 kantor, rencananya se hari ini mo pulang cepet, coz ada kebijakan masuk kerja setengah hari..
tapi y tetep aja sore baru bisa pulang..
ngerjain Product Receive dari mbak2 di Galery Solo & Jogja,
n nemuin samwan yg ngambil titpan temen...
hhmm... ngirim satu barang aja harus melibatkan beberapa tangan se...
tp aq dah lega coz dah menyampaikan mandat

Buat semuanya,
Met Lebaran yach..
Mohon Maap Lahir Batin...
Met Mudik juga...
MMuuuaaaaccchhhhh....

Catatan Perpisahan Dee

Barusan dapat kiriman dari temen yang dia posting d Blognya, hmm... tulisan yang keren... tulisan Dee (Dewi “Supernova” Lestari) mengenai perpisahannya dengan mantan suaminya, Marcell. Sebuah tulisan yang bijak dan menghanyutkan, sekaligus menepis gosip infotainment (C&R??? please deh...media sebesar itu masih saja rekayasa berita, shame on you!). Tulisan Dee selalu menyenangkan. Dont judge, just enjoy.

Catatan Perpisahan
Perpisahan, sebagaimana kematian, adalah hal yang paling dihindari manusia. Padahal sama seperti pertemuan dan kelahiran, kedua sisi itu melengkapi bagai dua muka dalam satu koin. Hadir sepaket tanpa bisa dipisah. Seberapa lama jatah kita hidup, kita tidak pernah tahu. Yang jelas, kita selalu berjuang setengah mati untuk bisa menerima mati.

Saya sempat termenung melihat salah satu adegan dalam film “Earth” di mana seekor kijang berlari sekuat tenaganya hingga pada satu titik dia begitu berpasrah saat digigit oleh harimau, menghadapi kematiannya dengan alami. Adegan yang tadinya begitu mencekam akhirnya bisa berubah indah saat kita mampu mengapresiasi kepasrahan sang kijang terhadap kekuatan yang lebih besar darinya. Persis bagaikan kijang yang berlari, manusia dengan segala macam cara juga menghindari kematian. Orang yang sudah tidak berfungsi pun masih ditopang oleh segala macam mesin agar bisa hidup. Perpisahan tak terkecuali. Kita pasti akan berjuang habis-habisan untuk bertahan terlebih dahulu. Namun, sebagaimana kijang yang akhirnya berlutut pasrah, sekeras-kerasnya kita menolak kematian dan perpisahan, setiap makhluk bisa merasakan jika ajal siap menjemput, jika ucapan selamat tinggal siap terlontar. Dan pada titik itu, segala perjuangan berhenti.

Dalam semua hubungan, kita bisa saja menemukan 1001 alasan yang kita anggap sebab sebuah perpisahan. Namun saya percaya, penyebab yang paling mendasar selalu sederhana dan alami: memang sudah waktunya. Hidup punya masa kadaluarsa, hubungan pun sama. Jika tidak, semua orang tidak akan pernah mati dan semua orang tidak pernah ganti pacar dari pacar pertamanya. Kita bisa bilang, putusnya hubungan A karena dia selingkuh, karena bosan, karena ketemu orang lain yang lebih menarik, belum jodoh, dan masih banyak lagi. Padahal intinya satu, jika memang sudah waktunya, perpisahan akan menjemput secara alamiah bagaikan ajal. Bungkus dan caranya bermacam-macam, tapi kekuatan yang menggerakkannya satu dan serupa. Tentu dalam prosesnya kita berontak, protes, menyalahkan ini-itu, dan seterusnya. Namun hanya dengan terus berproses dalam aliran kehidupan, kita baru menyadari hikmah di baliknya.

Jadi, semua faktor yang selama ini diabsahkan orang-orang sebagai penyebab perpisahan (orang ketiga, KDRT, tidak dinafkahi, dan lain-lain) menurut saya sebenarnya adalah gejala yang terlihat, bukan penyebab. Sama halnya batuk sebagai gejala penyakit flu. Batuk bukan penyebab, tapi gejala penyakit yang terlihat. Kita sendiri tidak bisa melihat virusnya, cuma merasakan akibatnya, yakni batuk atau beringus. Tapi seringkali kita tertukar memilah mana efek dan mana sebab, hanya karena efek yang terlihat lebih mudah dijelaskan. Alasan sesederhana “memang sudah waktunya” dirasa abstrak, teoritis, filosofis, dan mengada-ada.

September 2006 adalah momen penyadaran saya dengan Marcell, saat kami merasa bahwa hubungan kami sudah kadaluarsa. Susah sekali kalau disuruh menjelaskan: kok bisa tahu? Tapi kami sama-sama merasakan hal yang sama. Dan pada saat itulah kami memutuskan untuk belajar berpisah, saling melepaskan. Jadi, masalah intinya bukan memaafkan dan memaklumi efek apa yang terlihat, tapi menerima bahwa inilah adanya. Hubungan yang kadaluarsa. Perkembangan yang akhirnya membawa kami ke titik perpisahan. Dan, untuk sampai pada penerimaan ini, dua tahun saya jalani dengan berbagai macam cara: meditasi, penyembuhan diri, dan sebagainya, hingga kami bisa saling melepaskan dengan lapang dada, dengan baik-baik, dengan pengertian, dengan kesadaran.

Memaafkan bagi saya adalah menerima. Menerima kondisi kami apa adanya. Segala penyebab mengapa sebuah kondisi tercipta, barangkali kita cuma bisa tahu sekian persennya aja. Tidak mungkin diketahui semua. Apalagi dimengerti. Sama halnya saya tidak tahu persis kenapa dulu bisa bertemu dengan Marcell, menikah, dan seterusnya. Fate, atau destiny, menjadi cara manusia menjelaskan apa yang tidak bisa dijelaskan. Perpisahan pun sama hukumnya. Meski sepertinya keputusan berpisah ada “di tangan kita”, tapi ada sesuatu kekuatan yang tidak bisa dijelaskan, hanya bisa dirasakan.

Namun seringkali konsep “memaafkan” yang kita kehendaki adalah kemampuan untuk mengembalikan situasi ke saat sebelum ada masalah. Alias rujuk lagi seperti dulu. Dan keinginan kami untuk berpisah dianggap sebagai ketidakmampuan kami untuk saling memaafkan. Menurut saya, pemaafan yang sejati hanya bisa diukur oleh masing-masing pribadi, di dalam hatinya sendiri. Dan bagi kami, dalam masalah ini, “memaafkan” tidaklah identik dengan “pengembalian situasi ke kondisi semula”. Dalam proses pemaafan ini, kami pun bertumbuh. Dan di sinilah saya menyadari, juga Marcell, dinamika kami sebagai suami-istri lebih baik disudahi sampai di sini. Kami menemukan wadah yang lebih kondusif untuk menopang dinamika kami sebagai dua manusia, yakni sahabat tanpa wadah pernikahan.

Lantas, orang-orang pun berargumen: semua suami-istri juga pada ujungnya jadi sahabat! Mungkin iya. Mungkin juga tidak. Bahkan ada suami-istri yang menjadi musuh bagi satu sama lain meski mereka tetap menikah. Ketika sepasang suami-istri menjadi sahabat, mereka tentu bisa merasakan wadah apa yang paling tepat untuk menopang dinamika mereka. Jika pernikahan masih dirasakan sebagai wadah yang pas, maka mereka akan meneruskan persahabatan dalam cangkang pernikahan. Evolusi saya dan Marcell ada di kompartemen yang lain lagi. Cangkang pernikahan tidak lagi kami rasakan sebagai wadah yang “pas”. Jika dijalankan pun, cuma jadi kompensasi sosial yang alasannya bukan lagi kebahagiaan kami, melainkan kebahagiaan masyarakat, keluarga, sahabat, dan seterusnya. Satu opsi yang menurut saya sangat tidak sehat, membunuh pelan-pelan, dan kepalsuan berkepanjangan.

Lantas, bagaimana dengan Keenan? Apakah kebahagiaannya juga tidak kami perhitungkan? Analogi yang barangkali bisa membantu menggambarkan ini adalah petunjuk emergensi di pesawat. Dulu, saya sering bingung, kenapa orang tua disuruh memakai masker oksigen duluan sebelum anaknya. Sekarang saya mengerti, dan setidaknya ini adalah kebenaran bagi saya: kita tidak bisa membahagiakan orang lain sebelum kita sendiri bahagia. Satu buku yang sangat terkenal, “Celestine’s Prophecy”, juga bicara soal ini. Kita harus “penuh” dulu sebelum bisa “memenuhi” orang lain. Cinta bukanlah dependensi, melainkan keutuhan yang dibagi.

Saya menikah bukan karena Keenan, dan kalaupun saya bertahan menikah, seharusnya juga bukan karena Keenan. Karena kalau cuma karena Keenan, dengan demikian saya menaruh beban yang luar biasa besar dan bukan porsinya Keenan, bahkan saya menjadi seseorang yang tidak bertanggungjawab, dengan meletakkan fondasi pernikahan saya pada seorang anak. Ini barangkali bukan pandangan yang umum. Kita tahu betapa banyak orang di luar sana yang bicara bahwa anak harusnya menjadi pengikat, bahkan dasar. Bagi saya, Keenan bukan tali atau fondasi. Dia adalah anak panah yang akan melesat sendiri satu saat nanti. Kewajiban utama saya adalah menjadi manusia yang utuh agar saya bisa membagi keutuhan saya dengan dia. Dan keutuhan jiwa saya tidak saya letakkan dalam pernikahan, tidak juga pada siapa-siapa, melainkan pada diri saya sendiri. Saya hanya bisa bahagia untuk diri saya sendiri. Kalau ada yang lain merasa kecipratan, ya, syukur. Kalau tidak pun bukan urusan saya.

Di dunia di mana seorang martir selalu memperoleh citra istimewa, apa yang saya ungkap barangkali terdengar egois. Sama seperti narasi yang kerap digaungkan infotainment, yang berbicara soal kebahagiaan anak bernama Keenan dan “hatinya yang terkoyak karena keegoisan ayah-bundanya”, seorang anak yang tidak mereka kenal sama sekali tapi mereka berbicara seolah bisa menembus ke dalam hatinya. Padahal, kalau direnungi dalam-dalam, sesungguhnya kita tidak pernah berbuat sesuatu untuk orang lain, meski kita berpikir demikian. Kita berbuat sesuatu karena itulah yang kita anggap benar bagi diri kita sendiri. Dan kebenaran ini sangatlah relatif. Jika ada 6,5 miliar manusia di dunia, maka ada 6,5 miliar kebenaran dan ukuran kebahagiaan. Norma berubah, agama berubah, sains berubah, segalanya berubah dan tidak pernah sama. Kebahagiaan pun sesuatu yang hidup, berubah, dan tidak statis.

Membahagiakan Keenan, keluarga, para penggemar, masyarakat, juga menjadi keinginan saya. Tapi saya pun tidak bisa selamanya mencegah mereka semua dari ketidakbahagiaan. Karena apa? Seseorang berbahagia karena dirinya sendiri. Kebahagiaan bukan mekanisme eksternal, tapi internal. Ilustrasinya begini, dua orang sama-sama dikasih apel, yang satu bahagia karena memang suka apel, yang lain kecewa karena sukanya durian. Berarti bukan apelnya yang bisa bikin bahagia, tapi reaksi hati seseoranglah yang menentukan. Yang tidak suka apel baru bisa bahagia kalau akhirnya dia bisa menerima bahwa yang diberikan kepadanya adalah apel dan bukan durian—sebagaimana yang dia inginkan. Alias menerima kenyataan. Saya tidak bisa membuat siapa pun berbahagia, sekalipun saya ingin berpikir demikian. Kenyatannya, hanya dirinya sendirilah yang bisa. Saya hanya bisa menolong dan memberikan apa yang orang tersebut butuhkan, SEJAUH yang saya bisa. Namun saya tidak memegang kendali apa pun atas kebahagiaannya.

Seseorang lantas mampir ke blog ini dan bertanya: Tuhan seperti apa yang saya anut? Karena kasih Tuhan seharusnya mengingatkan saya untuk terus bersatu, sebab tidak ada Tuhan yang menyukai perpisahan. Bagi saya, Tuhan berada di luar ranah suka dan tak suka. Jika dunia ini berjalan hanya berdasarkan kesukaan Tuhan, dan Tuhan hanya suka yang baik-baik saja, mengapa kita dibiarkan hidup dengan peperangan, dengan air mata, dengan patah hati, dengan ketidakadilan, dengan kejahatan? Mengapa harus ada hitam bersanding dengan putih? Lantas, kalau ada orang yang kemudian berargumen bahwa bagian hitam bukan jatahnya Tuhan tapi Setan, maka jelas Tuhan yang demikian bukan Yang Maha Kuasa. Ia menjadi terbatas, kerdil, dan sempit. Bagi saya, Tuhan ada di atas hitam dan putih, sekaligus terjalin di dalam keduanya. Tidak ada yang bukan Tuhan. Ia tak mengenal konsep “kecuali”.

Selama beberapa hari terakhir, begitu banyak pesan dan komentar yang dilayangkan pada kami. Dari mulai bertanya, kecewa, prihatin, sedih, kaget, bahkan bak seorang Nabi bernubuat, ada yang meramalkan ini-itu sebagai konsekuensi keputusan kami. Tak sedikit juga yang memilih tidak berkomentar dan bertanya, hanya memberi dukungan. Kami berterima kasih untuk semua. Kami pun tak meminta banyak, hanya satu hal: hargai keputusan kami. Yang kami selamatkan di sini bukan “keutuhan keluarga” melainkan keutuhan hati dan jiwa masing-masing. Karena buat kami, itu lebih penting daripada keluarga utuh tapi dalamnya rapuh. Maaf jika itu membuat beberapa dari Anda kecewa. Saya juga mengerti begitu banyak yang berupaya mendorong kami untuk terus berusaha, mempertanyakan usaha kami, dan bereaksi seolah-olah kami memutuskan keputusan ini dalam semalam. Sungguh, ini bukan keputusan “kemarin sore”. Kita semua tahu keputusan bercerai adalah keputusan yang besar. Intinya, terima kasih atas perhatiannya, dan mari kita kembali urus diri masing-masing.

Saya bukan penonton infotainment dan juga bukan pembaca tabloid, tapi dari beberapa info yang kebetulan sampai ke pengamatan saya, bisa disimpulkan bahwa manusia begitu haus drama. Mungkin karena itulah kita begitu rajin membuat sinetron dengan akting-akting berlebihan dan cerita-cerita ekstrem, karena hanya dengan cara demikianlah kita bisa menerima realitas. Kita begitu terbiasa dengan drama dan tragedi. Kondisi di mana saya dan Marcell bisa duduk berdampingan, berpisah dengan baik-baik, seolah-olah terlewatkan sebagai buah upaya kami yang nyata karena semua orang sibuk mengedepankan pertunjukan teater versinya masing-masing. Apa pun yang saya katakan, pada akhirnya selalu dibingkai narasi, entah lisan atau tulisan, yang merupakan ramuan opini si penulis naskah. Itulah yang akhirnya membuat saya dan Marcell lebih banyak tertawa sendiri, pers hiburan rasanya seperti servis sosial di mana kami mengumpankan dongeng untuk kepentingan hajat hidup mereka, bukan lagi berbagi kebenaran. Dengan info-info sepotong yang mungkin lebih banyak asumsinya ketimbang faktanya, mereka bisa merangkai pertunjukan teater apa pun yang mereka mau. Dan itulah yang menghibur. Sisanya? Kenyataan yang membosankan. Nyata, tapi tidak seru. Dan bukan itu yang orang mau.

Hari ini, saya ditunjukkan tabloid C&R yang terbaru. Kami berdua menjadi sampul depan, dengan laporan empat halaman. Saya sempat tercengang karena mereka mengutip hal yang tidak pernah saya lontarkan, menuliskan pertanyaan yang tidak pernah mereka tanyakan, tapi ditulis sedemikian rupa seolah terjadi dialog langsung antara saya dan penulis/wartawan (Fitriawan Ginting - RED). Bahkan, mereka menuliskan alamat rumah saya dengan lengkap, tanpa izin terlebih dahulu. Plus, ditambah unsur-unsur dramatis bahwa kepindahan saya adalah untuk “mengubur masa lalu”. Padahal saya berencana pindah sejak tahun lalu karena semata-mata alasan pekerjaan. Tidak hanya mereka menulis sesuai dengan bingkai yang mereka mau, bahkan untuk mengepas “gambar realitas” ke bingkai tersebut, mereka melakukan hal yang tidak etis. Saya tidak tahu fungsi dari alamat lengkap saya untuk bumbu berita mereka, tapi mereka menuliskannya seolah tidak berpikir bahwa hal tersebut menyangkut isu sekuritas, dan juga privasi. Media seharusnya tidak memberikan alamat seseorang begitu saja. Sejauh saya berkarier, pihak media selalu meminta izin jika ingin memberikan alamat. Entah zaman yang sudah berubah, atau privasi sudah jadi kata-kata kosong dalam realm pers hiburan.

Beberapa debat dan diskusi di internet pun merebak, bahkan terkadang menjadi pengadilan tak resmi. Ada banyak nama yang disebut, dispekulasikan, dan sampai didiskreditkan. Orang-orang yang juga punya kehidupan, keluarga, karier, dan privasi. Sekalipun dengan tegas saya dan Marcell mengatakan bahwa alasan kami berpisah bukan karena pihak ketiga atau ketujuhbelas, tapi seperti angin lalu, mereka tak jemu mengorek sana-sini, termasuk ke sahabat-sahabat terdekat saya. So, seriously, they don’t have any concern for the truth. They have concern on “stories”. Lucu. Yang menjalani saja santai-santai, yang kebakaran jenggot malah orang-orang lain. Jika dilihat secara keseluruhan, sesungguhnya inilah dagelan kita bersama. Barangkali demikian juga halnya nasib semua berita hiburan (bahkan non-hiburan) yang beredar selama ini.

Lalu, hendak ke mana setelah ini? Saya tidak tahu. Apakah akan ada penyesalan? Saya tidak tahu. Apa pun yang menanti saya sesudah ini, itulah konsekuensi, tanggung jawab, dan karma saya. Pahit atau manis. Tak seorang pun yang tahu. Namun inilah pelajaran hidup yang menjadi jatah saya, dan saya menerimanya dengan senang hati. Saya tidak berdagang dengan Tuhan. Setiap detik dalam hidup adalah hadiah. Setiap momen adalah perkembangan baru. Bagi saya, itu sudah cukup. Bagi saya, itulah bentuk kesadaran.

Jadi, kalau pertanyaan emas itu kembali dilontarkan: apa penyebab Dewi dan Marcell bercerai? Mereka sadar, menerima, dan memaafkan… bahwa hidup telah membawa mereka ke titik perpisahan.

Abstrak? Filosofis? Teoritis? Utopis? Saya sangat mengerti mengapa label-label itu muncul. Kebenaran kadang memang sukar dipahami. Hanya bisa dirasakan. Sama gagapnya kita berusaha mendefinisikan Cinta. Pada akhirnya, kita cuma bisa merasakan akibatnya.

* * *

Aq mengatakan ini untuk diriku sendiri, dan untuk teman2 yg mengangguk setuju :
mungkin qta harus belajar menghargai keputusan seseorang..
semua orang berhak atas kebahagiaan masing-masing, dan semua orang tidak bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain.
Kebahagiaan berasal dari sudut pandang qta, dari dalam jiwa Qta..
anggaplah semua pemberian Allah adalah berkah, dan spt kata Dee... belajarlah untuk memaafkan...

Thursday, September 25, 2008

rute Mudik

Maag-ku kumat.. gara2 aq g minum obat..
habisnya klo minum obat aq tu cepet laper, yawda hr ini g aq minum,
eh, tp meskipun g mimik obat, tetep aja cepet laper, hahaha... (dasar akunya :P)

hari ini lg seru-serunya ikutan PLURK, diajak mbak2 kantor
akhirnya banyak kerjaan yg tak tumpuk ajah,
huhuhuhu..

ada Buka bersama dgn Anak Yatim Piatu hari ini, tp aq g bisa ikut, coz kepala ini rasanya berat bgt..
lagian mo packing buat mudik.
huwaa... g sabar nunggu sabtu.

Rute Mudik:
tgl 27 ke Baureno -Bojonegoro (g enak sm Om klo g mampir sana)
tgl 28 ke Ngimbang - Lamongan ( Acara akad nikahnya sodara sepupu..)
tgl 29 baru ke Malang
huhuhuhu.. sebenernya se pengen lgs k Malang ajah, males muter2 gt, secara fisik jg kurang mendukung skr...
tp aq takut disumpahin mandul ma dek Endang ( sodara sepupu-ku) klo g dateng ke acara nikahannya..
huh.. ya terpaksa deh... dianggep Enjoy aja deh.....

Wednesday, September 24, 2008

Maag

huwaa....
2 hari kemaren terkapar gara2 Maag..
senin pas berangkat k kantor se fine-fine ajah, eh kok tiba2 pusing kayak kurang darah gt..
aq langsung tiduran d lantai, g peduli tu orang2 seliweran ngliatain...
rasanya pandanganku muter-muter kayak komedi putar gt...
trs dipapah mas puput ke Gudang, aq lgs muntah2 gt...
g tau ni perut mual n kepala g kuat bgn..
akhirnya jam 10 aq dah pulang....

malemnya priksa ke dokter,
katanya se kena Maag, padahal sahur n buka ku teratur kok..
huwaa... obatnya hbs byk, pdhl cm skt maag doang lo..
untung ae dicover ma askes dr peruasahaan, syukurlah.... :P
selasa, aq g masuk kerja, kepala masih berat bgt...
hari ni langsung banyak pendingan kerjaan, huhuhuhu..

weekend kmren bikinin kalung buat Liya n Desi,
ni gambarnya..
moga2 kalian seneng deh Sist


sengaja bikin yg simple sesuai kepribadian kalian (asline karna aq g ada ide mo bikin model apa, hahahaha... )

Friday, September 19, 2008

Planning 4 weekend

aq yakin semuanya dah pernah denger puisi ato lagu ini...

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci

Aku ngin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh

Ah...ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera

Atau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai .........

gak tau, rasanya hari ini mo marah-marah mlulu...
padahal lg puasa
bolehkah aq lebih egois??? untuk sejenak saja...
karna meski aq diam,menurutmu aq juga tetap salah kan..


ah, udahlah..
mikir yang enak2 ajah.
besok dah weekend, cihuuyyy...
mo k CitraLand cariin tas buat adekku tersayang, klo g nemu ya cari di Malang ajah..
trus mo bikinin kalung Liya n Dechy,
permak baju, aq nemuin 1 gambar bagus hari ini.. kyke bisa dimodif kyk gt deh bajukuw, hehehhe...
so, tunggu sampe aq posting hasil karyaku yah..

met weekend semuaaaa...


Thursday, September 18, 2008

Thanks God

Boring... dari pagi kerjaannya ngutak-atik V-Card terus..
hhmmm...
tik.. tok.. tik.. tok...
kok lama amat y jam stg 5...

tiba2 jadi mikirin bout life..
hhmm... klo bnr2 dipikir se, aq bersyukur punya hidup kayak gini..
* aq punya orang tua lengkap yg meskipun cerewet tp perhatian bgt.. meskipun ngomel tiap kali aq minta uang, tp ya dikirimin juga (malu.. :P ) , sering nglarang klo aq mo nglakuin yg mrk anggap g wajar tp sering mengijinkan jg jika aq mulai berargumen. Thx Mom.. Dad... Alapuu..
* punya 2 sodara cowok yg seru bgt buat berantem, g pernah akur klo di rumah, tp selalu kangen klo berjauhan,tp lbh kompak lg klo diajak kompromi bo'ongin ortu, hihihihi...
* ada banyak sahabat (teman-teman n sodara sepupu yang bawel-bawel) yang care bgt ma aq, meskipun berjauhan tapi always ada buat aq 25 jam sehari,8 hari seminggu, 32 hari sebulan n 366 hari setaun, sepanjang taun.... (aq tambahin 1 angkanya coz mrk selalu meluangkan waktu lebih buat aq). gak pernah ga bales sms ato g angkat telponkuw... Ga pernah iri ato sirik ma aq, selalu mengucap syukur atas semua keberhasilanku, selalu ada disana.. untuk menjadi tempat sampahku, untuk memberiku pelukan hangat dan untuk menepuk bahuku sambil berkata "kamu bisa koq :)"
* Punya rekan kerja yang menyenangkan, gimanapun ruwetnya kerjaan di kantor, tetep bisa teratasi dengan baek. selalu ada teman makan siang, selalu ngasih semangat klo aq down, selalu ngasih alasan ke Bos klo aq g masuk (hehehe.... jadi kepengen malu). ah.. senangnya punya kakak-kakak spt kalian :)
* dan yang paling aq syukuri, aq punya cowok yang sangat peduli, perhatian, baek hati, pendengar yg baek, gak pelit (teteup..:P ), gak over protected, n saayaaanngggg bgt ma aq :D

Alhamdulillah...
Terima kasih ya Allah, kau berikan aq hidup yang sempurna ini...
berada di sekeliling orang-orang yang menyayangiku..

Buat semua yang telah memberi arti di hidupkuw...
kalian adalah malaikat tanpa sayap,
terima kasih.. terima kasih.. terima kasih...

If you're not the one

If you're not the one then why does my soul feel glad today?
If you're not the one then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine then why does your heart return my call?
If you are not mine would I have the strength to stand at all?

I never know what the future brings
But I know you are here with me now
We'll make it through
And I hope you are the one I share my life with

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?

If I don't need you then why am I crying on my bed?
If I don't need you then why does your name resound in my head?
If you're not for me then why does this distance maim my life?
If you're not for me then why do I dream of you as my wife?

I don't know why you're so far away
But I know that this **much** is true
We'll make it through
And I hope you are the one I share my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I'm praying you're the one I build my home with
I hope I love you all my life

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there any way that I can stay in your arms?

'Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away
And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today
'Cause I love you, whether it's wrong or right
And though I can't be with you tonight
You know my heart is by your side

I don’t wanna run away but I can’t take it, I don’t understand
If I’m not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there any way that I can stay in your arms?

Wednesday, September 17, 2008

Virgin

hari ini bahas masalah keprawanan ma mas Sas,
awalnya se gara2 aq manggil dia eyang kakung, dikiranya aq hamil * ngakak *
trus ngasih wejangan-wejangan biar g keblabasan katanya :D

beberapa hal yg Dia share ma aq td:
Ada 2 kriteria cowok dlm 'berhubungan' , sabar n g sabaran
Ya Allah... moga dapat yang sabar *mringis*

cowok suka ngitung masa subur n masa matinya cewek (sebagai pegangan katanya)
hahahahaha..... aq aja g pernah ngitung....

bukan berdasarkan ukuran, tapi bagaimana menikmatinya
hhihihi.. yap.. yap... setuju...

komunkasi yg paling penting
ya iyalah.. secara.. :D

Ada slogan "hari gini masih perawan.. kelaut aja"
aq baru denger se... cewek aneh yg bikin slogan kayak gt... ckckckckc...

Aq bangga masih bisa masuk dlm golongan kecil cewek virgin
tp aq juga sangat menghargai cewek-cewek yg udah nglakuin itu ma orang-orang yg disayanginya,
bagiku itu adalah pengorbanan terbesar...
aq g punya rasa sayang & rasa percaya yang cukup besar seperti mereka untuk menyerahkan ini ke cowokku.
semoga saja semua cowok bisa menghargai wanita, calon istrinya...

Ya Allah.. jagalah aq untuk suamiku kelak :)

btw, klo cuma share bout that, ga batalin puasa kan????

Tuesday, September 16, 2008

Langit yang sama

Indahnya langit itu...

bukan, bukan langit saat Qta melepas tawa bersama

langit saat kau menggenggam tanganku ketika air mata ini mau jatuh..

langit yang menghembuskan angin tanpa aroma...

tp qta masih tetap bisa menikmati segarnya...

langit yang sama saat qta bernyanyi dengan ketukan tangan sebagai pengiringnya...

kadang kau menarik rambutku jika aq mengerutkan kening saat kau bersenandung..

wajah cemberutmu itu.. yang kadang membuat tanganku tak tahan untuk mencubitnya..

langit disini juga indah, karena aq tau kau juga menatapnya disana..

Aq tau aq tak kehilanganmu..

Ah teman-temanku... aq merindukan kalian...

Akhirnya

Tadi subuh ga Sahur, aq ngrasa tidurku kurang, jd pas alarm bunyi... lgs ae aq matiin n nerusin bobo, hehehehe...
yah untungnya malemnya dah niat puasa
alhasil skr aq lemes bgt, huhuhu..

trs yg bikin seneng,
TeHaeR dah masuk ke rekening, hehehe...
Akhirnya... :D
Alhamdulillah....

hhmm, hr ini Ultahnya Reni
temenku SMA yg skr g tau dimana batang idungnya..
dia nikah ae g kasih kabar dulu, ah udahlah... dia pasti punya alasan..
btw, MET ULTAH ya Ren...
moga2 bisa jd Ibu Rumah Tangga yg baek...
Miss U ...

Monday, September 15, 2008

Penuh Harap T_T

hr ni tu hari penantian sebagain besar temen-temen di kantor..
awalnya se menanti janji Direktur Utama yg mo kasih insentif pd tgl ini jika Target perusahaan tercapai..
tp kok????
g ada kabar y...
apa belom mencapai target mungkin...

trus yg bikin seneng lg, coz ada Gosip THR cair hr ini..
sampe2 td siang aq k ATM buat ngecek..
SALDO TETAP..... dududududu... :(
IM2 udah... Isat Udah... lha SMT kpn???? (niru status Ym-nya rumput)
yah.. beginilah nasib jd anak tiri..
pdhl dah kepengen belanja d BAZAR yg ada d bawah kantor :(

tapi ada yg menggembirakan hr ini,
dapat baju branding lg....
hehehhe.. mayan....

thx Allah 4 today :)

my 1'st neckless

weekend kemaren isinya tidur mlulu, hahahaha..
pdhl awalnya aq excited bgt mo permak baju2-ku,
malahan dah bikin coretan-coretan mo diapain tu baju ntar..
tp kok belom ada keinginan untuk segera mewujudkannya :D

yg bikin seneng se pas hari minggunya,
aq ikut kursus gratis bikin kalung n anting dari manik-manik d toko satria..
bahannya dr sana semuanya,
jd tau tu alat-alat yg dipake :
* 3 tang utama yg fungsinya untuk motong, merapatkan & meluruskan, dan untuk membengkokkan (buat paku 9).
* 2 jenis paku, paku 9 buat mengaitkan, n paku tumpul buat manik yg paling bawah (g perlu dikaitkan)
* aneka macem manik-manik
* rantai

yup, awalnya se bingung, sempet sakit jg ne tangan gr2 nekan paku, but setelah tau caranya.. ternyata mudah kok..
ni hasil karyaku yg pertama..
g rapi-rapi bgt se... tp dah lumayan buat aq yg 'g tlaten' ma kerajinan tangan, hahaha...



aq milih manik yg warna ijo.. :)
eh pas selesei kursus, kalung n anting hasil karyaku dsuruh bw pulang buat kenang2an..
HOREEEE..... seneng bgt :)
hari ni aq pke ngantor lo kalungnya...
hehehhe...

sok Pede, nawarin Liya, Deachy n Mb Desi mo tak bikinin...
pdhl belom beli alatnya, hahahaha..
so, mo warna apa ne kalungnya Prend???
mumpung udel-kuw lg bolong, hahahaha... :P

Wednesday, September 10, 2008

Bored Day

ga tau ne, boring bgt hr ini...
dr pagi kerjaannnya browsing mlulu..
yg diliat barang2 Branded yg gak kuat beli, hahaha...
jd ngiler deh...

kepengen tas ini nie...

LV ColorBlock Monogram

Nyante aja Cing... Gw g kepikiran buat beli aslinya..
kecuali klo ramadhan di perpanjang setahun gt, hehehe...
kira2 dah ada tiruannya belom yak di ITC ???
Klo ada yg nemu di Web, tolong kasih tau aq yak.. :D
mo beliin sekalian y gpp.. *mringis penuh harap*

meja sebelah kiriku kosong,
Mas puput g masuk..
alasannya bisa bikin aq n mas Sas ngakak berjan-jam
jd sepi g ada dia, g ada yg dijahilin..
untung ae hr ni g ada permintaan SP n Voucher, jd aq g perlu bolak-balik ke Gudang

Ntar mo plg cpt, mo bersantai ajah d kmr..
eh, ada undangan buka bareng dlm rangka traktiran ULTAHnya Direktur Operasi di bakoel Desa..
mo g ikut y g enak..
dateng aja ah, udah dijanjiin ma mbak Desi bakal diantar Driver sampe Kos..

Yap...
I Feel Bored today :(


Monday, September 08, 2008

Insentif dr Persada???

Sore ini, lg males2nya kerja, Chat ma temen lama

d1ndoe: gimana kabarnya manis
mahadewi beauty: g baek2 bgt..
mahadewi beauty: Bokek mas.. pancet ae aq iki yo *ketawa Mringis *
d1ndoe: hari gini bokek?
d1ndoe: Kan Persada kasih Insentif
d1ndoe: bonusnya keluar nggak?
mahadewi beauty: enggak.. *sedih*
mahadewi beauty: kpn se keluarnya?
d1ndoe: kemarin
d1ndoe: hari jum'at
mahadewi beauty: serius??? *kaget*
mahadewi beauty: km dah keluar???
mahadewi beauty: jgn2 cm yg Isat aja
d1ndoe: Ga Koq, semua dapet..

tuing.. tuing...
mataku langsung melek..
dapet Bonus????
buat mastiin aq tanya k tmn yg kerja d Persada

mahadewi beauty: sorrreeee.........
cog4n: soree juga
mahadewi beauty: mas, emg persada ngasih insentif y???
mahadewi beauty: to the point bgt yo aq tnya e *ketawa mringis*
cog4n: isat aja
mahadewi beauty: hiks..
mahadewi beauty: tegaa...
cog4n: itu insnentif dari isat kok
mahadewi beauty: ooww....
cog4n: kan isat yang ngaish
cog4n: bukan persada
mahadewi beauty: huhuhuhuhuhu.....
mahadewi beauty: payah ki SMT, ms anak perusahaan ISat tp g tau kecipratan
cog4n: blm rejeki
mahadewi beauty: iyah *senyum*

yap, bnr..
Belom Rejeki Dis..
jatahmu masih disimpen kok sm Allah :)

Rese'

Ada yg ngganjel bgt hr ini
Ada yg g suka Gw nge-Blog
entah g suka ma gaya nulis Gw yg kolot
ato cara pemikiran Gw yang kekanak-kanakan..

so, hari ini Gw baca semua postingan gw dr awal sampe akhir...
baca.. n baca lg...
hhmm.. perasaan Gw g nyebut namanya,
apa dia ngrasa menjadi bagian dari orang2 ato hal2 'yg tdk mengenakkan' yg pernah Gw tulis..
ah, bodo amat...

helloww....
this is my Blog...
Gw mo nulis apa kek.. mo nyritain apa kek... itu terserah gw kan...
this is me..
yap, semua yg gw tulis adalah semua hal yg terjadi ma gw, ga da sangkut pautnya ma Lo..
klo pada akhirnya gw nyritain bout Lo, that because Lo terlibat pada kejadian yg gw alami..
n semua yg Gw tulis adalah murni pemikiran Gw, bukan dr sudut pandang Lo..

Emang Gw peduli klo Lo g suka ma tulisan Gw??? KAGAK!!!!
Gw g pernah nyuruh ato maksa Lo baca Blog Gw,
So klo Lo g suka, Jgn sekali-kali masuk k Blog Gw...
Gw bakal berterima kasih bgt jika Lo mau ngasih Comment bout postingan Gw,
n jika Lo jd Silent reader, G USAH NGOMONGIN GW D BELAKANG !!!


(pertama kali nyebut 'Gw' sbg 'Aq' d Blog ini , g tu pengen ajah.. rasanya bs lbh Plong klo manggil dia 'Lo')


Sabar ya Sist...

Hampir subuh...
aq g sahur hari ini coz emg lagi g puasa, tp bangun gara2 alarm tetangga sebelah kamar bunyi keras banget.

brrrr... bbrrr... brrr.....
hhmmm, Fina telpon..
nyeritain ttg perasaannya yang amburadul gara-gara meninggalkan seseorang..
"Biasanya Fina yg ditinggalin, skr Fina yg ninggalin... Bnr2 g enak rasanya "
jujur sbnrnya aq Spechless... ( secara nyawaku g benar2 utuh, masih subuh boo... Loadingku lemot bgt...)
aq memposisikan diriku menjadi org yg ditinggalkan, hhmm... pasti merasa tak dianggap n tak berarti lg, ngrasa ga rela ...
aq coba mikir dr sudut pandang Fina yg ninggalin, eerrr.. pasti lebih sulit mengambil keputusan itu, pasti g tega, pasti g rela jg...
trs aq kembali mikir dari mata org lain (spt aq yg tidak mengalami masalah mereka) .. hhmm, berat emang.. tp spt yg dikatakan ma Liya, ini semua adalah Jalan.

Untuk Fina,
aq ngerti gmn perasaanmu dek...
kehilangan seseorang itu rasanya sama, meski itu kehilangan sahabat terbaek, kehilangan sodara maupun kehilangan pacar
Klo km g tega, itu wajar krn km sayang ma dia..
Klo km g rela, itu juga wajar krn dia berarti buat km..
tp hidup ini adalah jalan, km tak boleh memaksanya berjalan di jalanmu..
jgn terlalu egois dek, karna itu akan menyakitinya..
biarlah dia berjalan d jalannya, asalkan beriringan dgnmu..

Km selalu protes byk tmn yg ninggalin km,
skr km bisa ngrasain betapa susahnya mengambil keputusan untuk pergi,
spt yg pernah aq blg d postinganku minggu lalu,
saat kau melepasnya, bukan untuk membiarkannya pergi, hanya saja memberi kesempatan dia tersenyum d t4 laen..
belajar buat ikhlas y dek, klo km g ikhlas, dia jg akan lbh berat jalaninya

Fina yg aq kenal selalu bisa ngatasin masalah,
so.. km juga pasti bisa nglewatin ini..
Alapuu... :D

template-kuw.. Kok???

pagi ini, banyak bahan di otak yg pengen aq tuangin di Blog,
tp blom ada mood buat nulis...
iseng-iseng buka aja Blogkuw...
ada comment dgn nm baru ne, tengkyu yah Diyan... (adek kelas d kampuz)

trus ngrasa ada yg aneh..
hhmm...
Templatekuw...
kok warnanya aneh..
ada kuning2 g jelas gt..
perasaan g aq utek2 tu scriptnya
huwaaa...
masa cari template lg..
dah terlanjur pal in lop ma yg ini...
hiks...

Friday, September 05, 2008

Kangen

sore ini ada traktirane kiki n Heny (temen di Isat KPPTI) syukuran coz mereka dah jd kartap, kiki kartapnya Isat, n Heny g tau Kartapnya perusahaan mana (muup Hen lupa :P ).
so, mereka bakalan kumpul2 lg sore ini...
huwaa... aq kangen ma mereka.. Temen2 magang ini emg ngangenin bgt..
cm 2 bln kumpul ma mereka, tp rasanya kami dah kenal lama bgt..
klo pas k jkt, pasti nyempetin ketemuan ma mereka..


Nie tmn2 cewek, lilis sorry.. aq g punya picmu :(


Ni para jagoan kita, anton n alul.. :D

hhhhmmm.. ntar mo telp Liya aja deh pas mereka kumpul2..
btw, kie.. kok aq g diundang.. meski aq g mgk dtg se... tp km g nglupain aq kan :(

dari mggu kmren aq juga lagi kangen burat ma tmn2 Kuliah..
Icha yg Judes, kocak, bawel n fashionable bgt..
piya yg lemot, lucu tp hobby bgt ma dandan..
n Mb olvy yg PeDe n enak bgt klo diajak curhat, bisa bijaksana bgt klo ngomong..




Huwwaa....
I miss U Galz...
kpn y bs kumpul lg??
Lebaran cm bisa ketemu ma Icha doang..
itu klo dia g sibuk ma acara pertunangannya...
btw, thx piya coz td dah telp n dengerin curhatanku...

EEmmmmuuaacchhh deh buat kalian semua :)


Thursday, September 04, 2008

be Stronger Sist... !!!!

Tadi Blog Walking k blognya Fiena, trs baca commentku buat dia di salah satu postingannya:

Menjadi seseorang yg berarti emg penting,
tp lbh penting lg memiliki seseorang yg berarti...
semua orang yg pernah hadir d kehidupanmu pasti telah memberi arti,
meski itu hanya sekedar titik atau membentuk sebuah ukiran d hati qta...

saat kau melepasnya, bukan untuk membiarkannya pergi, hanya saja memberi kesempatan dia tersenyum d t4 laen..
dan lihatlah, ada yg dtg lg dgn mengulurkan tangan..
sambutlah, tp jgn takut jika terlepas
karna dgn begitu km akan lebih menghargai saat kallian sedang bergandengan...

saat ini aku sedang menundukkan kepala dan mengucapkan beribu 'terima kasih' untuk semua orang yg pernah hadir,
tinggal sejenak, dan kemudian pergi...
baek yg pergi dengan memberikan pelukan hangat maupun yg pergi tanpa pamit...
terima kasih telah menjadi guruku :)

be Stronger Sist... !!!!


Hhmm... aq masih bisa seperti itu g y???
kok kayaknya dulu aq cm bisa ngomong doang, hahaha..
sengaja pilih warna kesukaanmu ne Fin.. :P

Wednesday, September 03, 2008

AaRrGgHh...

AaaaRrrrrGggggHhhh..
Puasa-puasa, pagi2 dah tengkar...
BeTeeeeee.......
bisa g se sehari aja Damai gt???

Nyampe kantor lgs telp Liya, eh nomornya g aktip..
Buzz dia d YM, g dibales2..
Curhat ma Desi jg cm bentar coz pulasanya abis
uuuuuuuuhhhhhhhhhh.......
rasanya pengen Teriak...

Ya Allah, maaf hamba tidak menyempurnakan puasa hari ini

Tuesday, September 02, 2008

Horee.. Pulang Cepet...

Hari ni ada beberapa kasus,
sampe bapak2 atasan marahain divisiku
Tanyain dulu masalahnya dong Pak, jgn langsung menyalahkan saja..
bukannya qta kerja untuk saling bantu, bukan saling menyalahkan..
tp akhirnya bisa teratasi juga se, meski jd PR yg Urgent buat kami..
mas Sas, untung dirimu bisa bijaksana..
We lop U deh, hahaha...

Trus, dari sekian kasus yg bikin aq langsing hr ini (bolak-balik k gudang trs) ada email yang menggembirakan di Outlook-kuw..
jreeennngg... Jrreeenngg...
Akhirnya Datang Juga..
Nodin yang menyatakan bahwa
Jam Kerja selama Ramadhan Jam 08.00 sampai jam 16.30
Cihuuyyyy...
Akhirnya g keteter lagi klo mo buka,
kemaren puasa hari pertama masa aq buka di Bis se...
huhuhuhu..
Alhamdulillah..

Alapuuu Pihak Management...

Monday, September 01, 2008

Pulang jam berapa ????

Yg bikin sebel hr ini (moga2 g batalin puasa..)

JAM KERJA TETEP...
MASUKNYA TETEP, PULANGNYA JG TETEP...

jam 5 tet br boleh plg,
perjalanan k kos sekitar stg jam, tu klo g macet..
trs belom beli makann buat buka..
bisa2 buka di jalan..

alasan kantor g ngasih pulang cepet, "krn g semua karyawan muslim"
Y toleran dong ma yg Muslim..
buat kebijakan apa gt kek,
jam masuk kantornya dipercepat sehingga pulangnya bs lbh cepat..
ato jam istirahat di cut aja, supaya bs pulang lebih cepat..
toh, klo sore n lemes2 gini jg g bakalan konsen kerja...

Belom lg tu Ibu2 muda yang hrs melayani suami nyiapin buka,
ato ibu Hamil yg butuh istirahat juga...
Huh...

Huh.. SUEBEELLL...
Dimana Toleransimu Pihak Management ??????

Marhaban Ya Ramadhan

Hari pertama puasa..
Alhamdulillah bisa puasa hari ini..
kemaren sempet ngrasa g siap menyambut ramadhan..
lahir dan batin ngrasa mengganjal..
mgk gr2 kebayang klo ini puasa pertamaku jauh dr keluarga..
dah kebayang gmn pusingnya ngurusin sahur n buka
biasanya klo sahur, buka mata lgs makan..
lha klo skr? mesti masak dl ato cr maem diluar..
buka ntar jg gt..
capek2 dr kantor mesti nyiapin buat buka jg..
huh..
mungkin aq kebanyakan mengeluh.. mknya ngrasa blm siap..

trs sorenya, d mushola deket ruamh muali mengumandangkan alunan ayat suci AlQuran...
hhmm.. ngrasa DAMAAAAIIIII bgt....
aq mulai merenung, perlahan mensyukuri nikmat Ilahi..
trs, dgn bersuak cita menyiapkan sgl hal buat keperluan sahur, biar g repot pas sahur ntar.
mlmnya, aq rada msk angin jd g bs ikut tarawih d mushola..
nah... anehnya, aq bnr2 pengen menyempurnakan puasaku..
so, aq tarawih sendiri..
hhmm.. itu pertama aklinya aq tarawih sendiri,
biasanya klo males k mushola y aq g tarawih, g tau dpt hidayah apa semalah,
Alhamdulillah..

Proses Sahur pun lancar, mataku bisa melek tanpa susah payah cuci muka..
trs maem sahur deh, eit.. bc niat dl...
menu sahur hari ini : nasi, Supermi n telor ceplok..
hahahha...
menu standart n praktis buat anak kos..
Alhamdulillah.. makasih ya Allah bisa sahur pagi ini..

Yuhuuu..
hr ni hrs semnagat y..
kok g ada libur awal puasa se..
hiks.. kerja.. kerja....