Pages

Friday, October 24, 2008

RectoVerso

minggu ini lagi demen-demennya baca blognya Dee, trus baru tau klo Dee ngeluarin sebuah karya hibrida pertama di Indonesia dgn nama RectoVerso, yang memadukan kedua dunia (fiksi & musik) menjadi satu karya yang utuh meski terpisah secara wujud. Karena itulah, Rectoverso bukan sekadar karya, melainkan sebuah pengalaman. Dalam pengalaman Rectoverso, fiksi dan musik saling bercermin, melengkapi, dan menggenapkan.

* kok aq promosi se, hehehehe...

trus dah mo YM k Mb Adel, minta nomor telp-nya Gramed Pandanaran, eh ternyata ada webnya yg nglayani pemesanan via online, dpt tanda tangannya Dee lg, hihihihi...
RectoVerso ini terdiri dari buku (yang isinya 11 cerpen) dan CD (yang isisnya 11 lagu) yang saling terkait.
dijual terpisah,bisa dinikmati secara terpisah (bukunya aja ato CD-nya aja) dan juga dinikmati bersamaan.
pas liat harganya, busyet... lgs mengkerut neh urat-urat d keningku...
td coba ngrayu Chend, tp ktnya klo dia beliin aq, ntar g bisa nginep 2 malem di poppies lane :P
pokoke harus kebeli deh ne buku...

ow iya, ne secuil puisi yg ada di RectoVerso:

PELUK

Menahun, kutunggu kata-kata. Yang merangkum semua
Dan kini kuberharap kumengerti, Walau sekali saja pelukku

Tiada yang trsembunyi, tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu, Rasa sakitku

Tiada lagi alasan, Inilah kejujuran
Pedih adanya, namun ini jawabnya

Leapskanku segenap jiwamu, Tanpa harus kuberdusta
Karena kaulah satu yang kusayang, Dan tak layak kau didera

Sadari diriku pun kan sendiri, Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua, Namun semu semata

Tiada yang terobati,Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua, Sebelum kau kulepas selamanya

Tak juga kupaksakan, Setitik pengertian
bahwa ini adanya, Cinta yang tak lagi sama

Lepaskanku segenap jiwamu, Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang, Dan tak layak kau didera

Dan kini kuharap ku dimengerti, Walau sekali saja pelukku

yang masih penasaran bout RectoVerso, silakan klik disini

No comments:

Post a Comment