Pages

Friday, January 14, 2011

aku dan jawaku

Aq bangga sebagai orang jawa, aq ulangi lagi yah.. AKU BANGGA JADI ORANG JAWA... seneng kalo ketemu orang ngobrol bentar terus langsung ditembak ‘jawa mana mbak?’ aq pasti akan senyum kayak dikasih penghargaan dari citra diri jawa yang aq bawa *cielaaahhh bahasamu dhis.. :P

Sebagai orang jawa, aq juga mempunyai lidah jawa ato bahasa kerennya ‘ilat Jowo’. Apa artinya??

*buka kamus primbon jawa*

Artinya bisanya makan masakan jawa doang, ato mirip-mirip ma masakan jawa lah. Jadi aq tuh gak suka makanan chinesse apalagi Mie, oh no..!! 3 sendok dah bikin aq eneg ituh. Terus masakan-masakan japanesse yang dari ikan aneh2 itu aq juga gak doyan (Cuma hokben paket 10 ribu aja doyannya :D) sama masakan yang mblenek-mblenek ato mbletek-mbletek gitu aq udah muntah duluan liatnya. Tapi gak semuanya aq g doyan se, masih suka makan Dim Sum, tom yam, ato apapun yang gak dimasak aneh-aneh. Dan sejak hamil ini aq pengennya makan masakan jawa terus, kangen masakan ibu sih sebenernya, sama makanan kampung. Kayak martabak wortel, urak-arik wortel ma udang, tempe penyet, pecel, rawon dan yang jawa-jawa lainnya (emang itu khas masakan jawa ya?? Hihihi.. )

Aq juga suka ma kebaya,busana asli orang Indonesia dan lebih khususon lagi itu baju adatnya orang jawa. Bisa keliatan aura wanitanya kalo dah pake kebaya, ngerasa anggun (uhuuyy... anggun cisasmi kalee). Thats why pas nikahan aq juga maunya pake adat jawa, mulai dari ritual sampe ke pakaian pengantin, ketiga kalinya aq bilang, Aq bangga jadi orang jawa.

Tapi, bangga menjadi orang jawa bukan berarti harus mengikuti semua peraturan adat Jawa dan menelannya mentah-mentah kan. Sejak kecil aq hanya dibiasakan pake Boso Kromo oleh Ibu dan bapak utnuk ngomong ma orang-orang yang lebih Tua (ke ortuku sendiri malah jarang kromo :P ) karena itu bagian dari sopan santun. Tapi di keluargaku gak biasa menyelamati weton hari lahir, Dari ke-3 anaknya ini kurasa ibuku tidak ingat apa weton kami. Sampai akhirnya ada hitung-hitungan weton (yang membutuhkan proses lamaaa sekali dan menguras air mata) untuk penentuan hari baik nikahan. Aq tak tahu kenapa di jawa yang namanya weton itu termasuk bagian dari anggota tubuh. Kenapa aq sebut begitu?? Karena weton itu selalu melekat kepada seseorang, selalu dihubung-hubungkan dengan apa yang akan dilakukan, semua event semua kegiatan semuanya bergantung dengan weton. Hal ini yang aq kurang setuju. Kenapa kesannya kita mencari hari baik sendiri dengan hitungan weton hari lahir untuk menghindari Azab Allah ? bukankah di Islam dan di semua Agama semua hari itu adalah baik? Di Kitab suci mana ada dijelaskan mana itu hari buruk? Bahkan kemalangan pun tidak boleh kita sebut sebagai hari buruk, karena itu sudah rencana Yang Di Atas. Menurutku, yang namanya hari buruk adalah hari disaat kita berperilaku tidak baik kepada diri sendiri, sesama dan kepada Tuhan, karena itu menambah list sikap buruk kita di dunia.

Terus tentang kemalangan (kematian) itu ada juga sebagian orang Jawa yang menganggap seluruh keluarga harus berkabung selama 1 tahun peringatan meninggalnya kerabat. Kalo yang ini aq gak tau dasarnya apa. Bukankah kematian, Jodoh dan kelahiran itu sudah ditakdirkan, jadi kenapa harus ada masa berkabung yang membatasi seseorang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat? Kami berniat mo pindahan ke rumah baru sebelum baby ini lahir, tapi ada beberapa sesepuh yang bilang suruh nunggu setahun meninggalnya bapak mertua dulu. Lho, kami bisa beli rumah dan pindah rumah itu rejeki ya kan? Jadi kenapa mesti dilarang? Apa anakku harus tinggal di kontrakan yang kecil sumpek n panas itu ? (itu hanya tempat untuk membuatnya ajah, bukan untuk membesarkannya :P ). Dan hey, percaya ma hari buruk itu bukannya sirik yah? Kenapa kita gak percaya bahwa Allah maha pengasih dan penyayang yang akan memberikan yang terbaik buat umatnya? Iya kan?

Keempat kalinya, AKU BANGGA MENJADI ORANG JAWA, tapi aq juga percaya aturan-aturan adat jawa dibuat untuk menyelaraskan hidup orang jawa, bukan membatasi dan mempersulitnya, karena yang lebih sakral dari semua itu ada campur tangan Tuhan untuk mengatur kehidupan menjadi lebih baik.

No comments:

Post a Comment